Posted in Distopia, Fantasi, Fiksi, Novel Terjemahan, Romance

Through The Ever Night #2 (Veronica Rossi)

Through The Ever Night ID final cover spread

Judul : Through The Ever Night #2
Penulis : Veronica Rossi
Penerjemah : Dina Begum
Penerbit : Mizan Fantasi
Terbit : Cetakan I, Agustus 2015
Halaman : 387Lembar

ISBN: 978-979-433-878-0

SINOPSIS

Perry kini menjadi Pemuka Darah Suku Tide yang baru. Ketika akhirnya mereka berdua dapat bertemu kembali, kebersamaan mereka sangat singkat. Aria, mantan Penghuni, tidak diterima oleh Suku Tide, dan dia pun pergi meninggalkan Perry. Meskipun ingin, Perry tidak dapat mengejar Aria, tidak bisa menelantarkan sukunya di ambang kehancuran. Badai Aether yang semakin hari semakin ganas dan sering terjadi, merusak pemukiman dan menghancurkan persediaan pangan mereka. Padahal musim dingin semakin dekat.

Bukan hanya Orang Luar yang terancam, para Penghuni juga. Badai Aether merusak Pod tempat mereka tinggal. Satu-satunya harapan adalah Still Blue-konon, lahan itu bebas aether. Namun, apakah Still Blue benar-benar ada atau hanya sekadar mitos? Bisakah Perry dan Aria bersatu kembali di bawah langit yang masih biru?

REVIEW

Walau lebih tambah complicated dari buku pertama, tapi tetap buku kedua ini masih didominasi dengan kisah cinta “beda dunia” antara Perry dan Aria. Rasa-rasanya aksi-aksi menegangkan yang membumbui kisah ini pun ga sanggup menyeimbangkan bagian itu.

Di buku kedua ini kita akan bertemu dengan tokoh-tokoh yang semula hanya menjadi omongan di buku pertama, Samble (Kepala Suku Horn) dan Olivia (kakak perempuan Perry).

Olivia yang semula kabur dari suku Horn (karena dijodohkan dengan Samble) akhirnya justru kembali kepada Samble. Hal ini bikin perjalanan Aria dan Roar terasa sangat sia-sia, terutama buat Roar yang sangat mencintai Olivia. Karena tujuan dari perjalanan itu sendiri, selain mencari keberadaan lokasi Still Blue, juga mencari Olivia.

Jadi selain perjuangan cinta Perry dan Aria, ada juga kisah perjuangan cinta Roar dan Olivia yang tak kesampaian yang membumbui buku kedua ini.

So far, saya belum keberatan untuk melanjutkan ke buku terakhirnya. Kadung sudah baca 2 buku 😀 3 stars. 

Buku #1 : Under The Never Sky

Buku #2 : Through The Ever Night

Buku #3 : Into The Still Blue