Posted in Fantasi, Fiksi, Novel, Novel Seri, Novel Terjemahan

Fablehaven #3 : Grip of the Shadow Plague – Cengkeraman Wabah Bayangan

fablehaven-3-cengkeraman-wabah-bayangan-grip-of-the-shadow-plaguePenulis : Brandon Mull
Penerjemah : Reni Indardini 
Penerbit : Mizan Fantasi
Terbit : September 2011
Halaman : 612 lembar
ISBN: 978-979-433-648-9

Telah terjadi sesuatu yang janggal dengan makhluk-makhluk ajaib yang tinggal di Fablehaven. Sebagian makhluk tiba-tiba berubah menjadi gelap dan menyerang satu sama lain. Hal ini pertama kali disadari oleh Seth. Selagi dia sedang berbuat ulah (lagi) dengan kedua sahabatnya, dua ekor Satyr, Doren dan Newel di Fablehaven, mereka menemukan telah terjadi sesuatu yang tidak beres dengan 7 kerajaan Nipsie. Nipsie-Nipsie ini saling menyerang. Dari situ Seth dan kedua Satyr menyadari bahwa hal ini tidak saja dialami oleh kaum Nipsie, tapi juga oleh sebagian besar makhluk yang bermukim di Fablehaven.

Sementara di Lost Mesa, salah satu suaka rahasia di Brazil, Kendra dan Warren harus berlomba dengan waktu untuk mengambil artefak yang tersisa sebelum didahului oleh Perhimpunan Bintang Malam. Bersama Neil, Mara, Dougan, Hal, dan Gavin, mereka harus menghadapi suku kuno yang tinggal di bukit Mesa dan seekor Naga yang menjaga artefak tersebut.

MY REVIEW

Selalu ada kejutan baru di setiap seri, termasuk di seri ketiga ini. Salah satu yang bikin seri Fablehaven ini jadi special.

Bahkan Christoper Paolini (Penulis Eragon) bilang buku ini : “… cerita fantasi paling menarik yang pernah saya baca…”

Saya juga bingung ng-reviewnya. Ya sama aja sih kaya pertama kedua. Hasil akhirnya bikin ga pengen berhenti baca.

Di seri ketiga ini akan terkuak kisah tragis Ephira dan Marshal Burgess, hikayat Kurisock, Graulas dan semakin banyak makhluk-makhluk yang bermunculan di buku ketiga ini. Salah satunya yang legendaris adalah Naga Perak. Dan jangan lupa kita juga bakal berkenalan dengan Pawang Bayangan dana Pawang Naga yang sudah langka.

Btw, saya baru sadar di buku ketiga ini kalau sosok Grandma Sorenson karakternya ga terlalu menonjol (bahkan hingga buku terakhir nanti). Grandma Sorenson lumayan menarik perhatian saat kasusnya di buku pertama. Tapi begitu cerita berlanjut sosoknya ga terlalu sering muncul. Yah, ga mengurangi keasyikan ceritanya sih. Cuma saya pikir tadinya peran dia bakal banyak 😀

 Akhirul review, I give 5 stars for this book.

Author:

Fulltime Bookworm | Wife | Mom of Two | Lifetime Learner

Leave a comment